Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Indragiri Hulu, Riau Evy Irma Junita Manurung mengatakan, untuk memberikan kenyamanan, kepedulian terhadap pembeli dan pedagang pasar, perlu menggelar acara Tera ulang Pasar Tertip Ukur (PTU), Selasa.
Karena, pedagang masih banyak menggunakan alat ukur yang belum berstandar, bisa berdampak merugikan pembeli. Untuk itu, pemerintah perlu mensosialisasikan pentingnya kegiatan tera ulang alat ukur milik pedagang oleh petugas Metrologi.
"Tujuannya, agar pembeli aman, pedagang berjualan sesuai dengan harapan masyarakat, " katanya.
(Poto Plt Kadis Disperindag Dialog Dengan Pedagang)
Pemerintah tidak ingin ada masyarakat ada yang dirugikan, oleh sebab itu, kegiatan positip ini akan berkelanjutan dilaksanakan di sejumlah pasar rakyat. Untuk tahap awal, dilaksanakan di Pasar Rakyat Kota Rengat, dimulai sejak pukul 08.00 WIB.
Ini adalah orogram inovasi baru, sesuai arahan Bupati Indragiri Hulu Rezita Meylani Yopi sebagi bentuk pelayanan dan perhatian kepada masyarakat luas. Tentunya, dengan harapan, kegaiatan jual beli di pasar berjalan aman, lancar.
"Sejumlah pedagang di Pasar Rakyat Kota Rengat dijumpai bersedia alat ukur miliknya untuk dilakukan tera ulang, " ujarnya.
(Plt Kadis Disperindag Inhu Survei Alat Ukur Pedagang)
Pada kesempatan itu, Kepala Unit Pelaksana Tugas (Ka-UPT) Metrologi Inhu Darlinawati menambahkan, saat ini, ada terdata sebanyak 166 timbangan yang akan ditera ulang.
"Hasil pendataan pada Jumat (11/2), yakni yang masuk pasar basah 76 unit, pasar sayur 55 unit dan pasar sembako 35 unit, " ujarnya.
Dari jumlah tersebut, baru diantar oleh pedagang ada 30 unit timbangan untuk diperbaiki. Untuk itu, penting dukungan semua pihak agar program ini berjalan lancar dan sukses.
Setelah ditera ulang, alat ukur akan membantu konsumen mendapatkan barang dengan jumlah yang tepat, akurat. (Asri)